Saturday, February 11, 2017

Gurindam dan Pantun 2017

Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Gurindam ini dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Contoh:
Barang siapa tiada memegang agama,Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.Barang siapa mengenal yang empat,Maka ia itulah orang yang ma’rifat.Gendang gendut tali kecapiKenyang perut senang hati
Pengarang gurindam yang terkenal adalah Raja Ali Haji, saudara sepupu Raja Ali yang menjadi raja muda di Riau (1844-1857). Gurindam 12 pasal karya Raja Ali Haji yang terkenal berjudul “Gurindam Dua Belas”.

Gurindam dan Pantun

Pantun adalah merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b[1] dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain dari sebuah pantun adalah pantun tidak terdapat nama penulis. Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan secara lisan.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).

Tuesday, October 27, 2015

Kebaya Yang Sering Digunakan Saat Wisuda

www.miszafie.web.id - Kebaya adalah simbol identitas perempuan Indonesia. Perempuan Indonesia yang menggunakan kebaya awalnya adalah perempuan di tanah Jawa. Namun, segera meluas sampai ke pulau lain. Pada zaman dulu kebaya dipakai sebagai pakaian sehari-hari perempuan Jawa ataupun untuk pakaian untuk menghadiri upacara adat.

Untuk pakaian sehari-hari, kebaya yang digunakan cenderung lebih sederhana dengan bahan yang biasa. Dan, umumnya yang digunakan adalah kebaya pendek. Kebaya pendek adalah kebaya yang panjangnya hanya sebatas pinggul, sedangkan kebaya panjang adalah kebaya yang panjangnya sampai lutut. Kebaya panjang umumnya digunakan saat ada upacara adat.

Untuk membuat tampilan menjadi lebih cantik, kebaya dipadupadankan dengan kain songket. Namun, ada juga yang memadukan dengan sarung dan kain jarik. Pemakaian kebaya dulunya menggunakan kemben untuk menutupi bagian dada. Setelah itu, menggunakan stagen untuk menutupi perut dan mengencangkan kain songket yang dipakai. Sedangkan untuk hiasan kepala biasanya menggunakan sanggul dengan hiasan bunga melati yang sudah dianyam.

Seiring perkembangan zaman, terjadi penggeseran nilai penggunaan kebaya oleh pakaian-pakaian lain. Kebaya yang dulunya dipakai sebagai pakaian sehari-hari kini sudah sangat jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Kebaya sekarang cenderung dipakai untuk menghadiri acara-acara tertentu. Seperti acara nasional, acara pernikahan, acara pelantikan, wisuda atau perpisahan sekolah, dan sebagai pakaian adat. Selain penggunaannya yang berubah, model dan gaya kebaya juga turut berubah.

Model kebaya kini cenderung bersifat modern. Model simetris adalah model kebaya yang umumnya diketahui oleh banyak orang. Namun, sekarang ini model asimetris juga banyak digemari oleh perempuan Indonesia. Kebaya dengan model asimetris cenderung menampilkan model yang membedakan bentuk kebaya bagian kiri dengan kebaya bagian kanan.

Sebagai contoh kebaya dengan lengan panjang di sebelah kanan dan kebaya tanpa lengan di bagian kiri, atau kebaya dengan penggunaan bahan yang berbeda, misalnya pada bagian dada menggunakan bahan brokat dan bagian leher menggunakan bahan kelambu. Dahulu, penggunaan kebaya tidak terlepas dari songket atau sarung, namun sekarang ini kebaya sudah dipadupadankan dengan rok, bahkan celana.

Penggunaan kebaya dengan rok atau dengan celana pun tetap tidak mengurangi keindahan dari kebaya tersebut. Asalkan, kita pandai memadukan warna dan modelnya dengan postur tubuh kita. Dan, tentunya kebaya membuat perempuan Indonesia akan semakin cantik. Mari tunjukkan identitas perempuan Indonesia dengan menggunakan kebaya!

Nah dari pembahasan kebaya tadi, berikut ada contok kebaya muslim "klik disini"